
Jumlah Soal 15 (25 Menit)
PU Soshum – TO Smg 422
Quiz-summary
0 of 15 questions completed
Questions:
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
Information
You have already completed the quiz before. Hence you can not start it again.
Quiz is loading…
You must sign in or sign up to start the quiz.
You must first complete the following:
Results
Results
Your time:
Time has elapsed
You have reached 0 of 0 point(s), (0)
Earned Point(s): 0 of 0, (0)
0 Essay(s) Pending (Possible Point(s): 0)
Categories
- Not categorized 0%
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- Answered
- Review
-
Question 1 of 15
1. Question
Teks di bawah ini untuk soal nomor 1 – 4
Berdasarkan studi genetika dari orangutan Borneo, terdapat tiga subspesies orangutan yang telah diidentifikasi, yaitu Pongo Pygmaeus Pygmaeus yang ditemukan di barat laut Borneo, Pongo Pygmaeus wurmbii di Borneo bagian tengah, dan Pongo pygmaeus morio di timur laut Borneo. Dari ketiga sub-spesies orangutan Borneo tersebut, P.p. Wurmbii merupakan sub-spesies dengan ukuran tubuh relatif paling besar, sementara P.p. morio adalah sub-spesies dengan ukuran tubuh relatif paling kecil. Pada tahun 2004, ilmuwan memperkirakan bahwa total populasi orangutan di pulau Borneo baik di wilayah Indonesia maupun Malaysia terdapat sekitar 54 ribu individu. Diantara ketiga sub-spesies orangutan Borneo tersebut, Pongo Pygmaeus Pygmaeus merupakan sub-spesies yang paling sedikit dan terancam kepunahan, dengan estimasi jumlah populasi sebesar 3000 hingga 4500 individu di Kalimantan Barat dan sedikit di Sarawak.
Orangutan Borneo lebih banyak ditemukan di hutan dataran rendah (di bawah 500 m di atas permukaan laut) dibandingkan di dataran tinggi. Hutan dan lahan gambut merupakan pusat dari daerah jelajah orangutan, karena lebih banyak menghasilkan tanaman berbuah besar dibandingkan dengan hutan Dipterocarpaceae yang kering dan banyak mempunyai pohon-pohon tinggi berkayu besar, seperti keruing. Orangutan Borneo sangat rentan dengan gangguan – gangguan di habitatnya, meskipun P.p. morio menunjukkan toleransi yang relatif tak terduga mengenai degradasi habitat di bagian utara Pulau Borneo.
Semua sub-spesies Orangutan Borneo adalah spesies langka dan sepenuhnya dilindungi oleh perundang-undangan Indonesia. Spesies ini diklasifikasikan oleh CITIES ke dalam kategori Appendix I (spesies yang dilarang untuk perdagangan komersial internasional karena sangat rentan terhadap kepunahan). Beberapa ancaman utama yang dihadapi oleh orangutan Borneo adalah kehilangan habitat, pembalakan liar, kebarakan hutan, perburuan dan perdagangan orangutan untuk menjadi satwa peliharaan. Dalam satu dekade terakhir, di tiap tahunnya paling tidak terdapat 1,2 juta ha kawasan hutan di Indonesia telah digunakan untuk aktivitas – aktivitas penebangan berskala besar, pembalakan liar, serta konversi hutan untuk pertanian, perkebunan, pertambangan, dan pemukiman. Kebakaran hutan yang disebabkan oleh fenomena iklim seperti badai El Nino dan musim kering yang berkepanjangan juga mengakibatkan berkurangnya populasi orangutan. Selama 20 tahun terakhir, habitat orangutan Borneo berkurang paling tidak sekitar 55%. -
Question 2 of 15
2. Question
-
Question 3 of 15
3. Question
-
Question 4 of 15
4. Question
-
Question 5 of 15
5. Question
-
Question 6 of 15
6. Question
-
Question 7 of 15
7. Question
-
Question 8 of 15
8. Question
-
Question 9 of 15
9. Question
-
Question 10 of 15
10. Question
-
Question 11 of 15
11. Question
-
Question 12 of 15
12. Question
-
Question 13 of 15
13. Question
-
Question 14 of 15
14. Question
-
Question 15 of 15
15. Question