Pengetahuan dan Pemahaman Umum – TO SNBT INTEN 4823
Quiz-summary
0 of 4 questions completed
Questions:
- 1
- 2
- 3
- 4
Information
You have already completed the quiz before. Hence you can not start it again.
Quiz is loading…
You must sign in or sign up to start the quiz.
You must first complete the following:
Results
Results
Your time:
Time has elapsed
Categories
- Not categorized 0%
- 1
- 2
- 3
- 4
- Answered
- Review
-
Question 1 of 4
1. Question
Bacaan 1
(1) Pemahaman teks bahasa sumber (TBSu) dalam penerjemahan pada hakikatnya bermaksud untuk mengungkap informasi atau pesan yang ada dalam TBSu. (2) Hal tersebut dapat melalui beberapa tahapan, seperti, menganalisis, menyintesis, dan sekaligus proses mencari padanan. (3) Dengan kata lain, pemahaman informasi atau pesan dalam penerjemahan itu tidak hanya bersifat reseptif tetapi juga reproduktif. (4) Pemahaman TBSu tidak hanya menuntut cara membaca secara umum (general reading), melainkan juga cara membaca secara cermat (closer reading). (5) Membaca secara umum dimaksudkan untuk mendapatkan makna atau informasi atau pesan umum atau pokok. (6) Dan membaca secara cermat digunakan untuk memahami kata-kata, baik dalam konteks maupun di luar konteks. (7) Dalam hal ini, suatu kata harus dicermati dari segi penggunaannya, misalnya kata itu digunakan dalam arti teknis (denotatif) atau kiasan (konotatif).
(8) Dalam kehidupan berbahasa, pemahaman merupakan faktor utama yang menentukan saling pengertian antara pengirim konsep serta penerima konsep. (9) Penerima konsep (pembaca) tidak memperoleh verifikasi langsung mengenai suatu konsep yang tidak dipahaminya dari pengirim konsep (penulis). (10) Karena itu, untuk dapat memahami konsep yang terdapat dalam teks, pembaca harus menghubung-hubungkan antara pernyataan-pernyataan dalam teks dan pemahaman tentang fakta yang dimilikinya dan/atau pengetahuan yang ada pada dirinya.
(Diadaptasi dari https://www.neliti.com/amir/pemahaman-teks-bahasa-sumber-dalam-penerjemahan-sebuah-kajian-konseptualteoretik)
-
Question 2 of 4
2. Question
-
Question 3 of 4
3. Question
Bacaan 2
(1) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi wabah pertama virus Marburg, mirip dengan virus Ebola, di Afrika. (2) Sedikitnya, ada sembilan kematian yang dilaporkan di Guinea, wilayah bagian Afrika Barat, Senin, 13 Februari 2023. (3) Badan kesehatan PBB mengonfirmasi wabah itu setelah sampel dari Guinea dikirim ke laboratorium di Senegal untuk menentukan penyebab penyakit yang belakangan dibicarakan pejabat kesehatan sejak minggu lalu tersebut. (4) WHO merinci, selain 9 kasus kematian, bahwa ada 16 kasus lainnya yang diduga berkaitan. (5) Keluhan yang utama adanya gejala seperti demam, kelelahan, diare, muntah. (6) WHO mengatakan bahwa mereka telah mengirim ahli medis untuk bantu pejabat di Guinea dalam rangka dihentikannya wabah tersebut serta mengirim alat pelindung diri untuk ratusan pekerja.
(7) Seperti Ebola, virus Marburg berasal dari kelelawar dan menyebar di antara manusia melalui kontak dekat dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi, atau melalui permukaan, seperti seprai yang terkontaminasi. (8) Tanpa pengobatan, Marburg bisa berakibat fatal hingga 88 persen. (9) Tidak ada vaksin atau obat resmi untuk mengobati Marburg, tetapi perawatan rehidrasi untuk meringankan gejala dapat meningkatkan peluang bertahan hidup. (10) Meski saat ini belum berpotensi menjadi pandemi, dengan tingkat fatalitas kasus sekitar 25 persen hingga 90 persen, dunia tetap perlu waspada terlebih belum ada vaksin yang bisa mencegah virus Marbur.
(Diadaptasi dari https://health.detik.com/berita-detikhealth/who-laporkan-wabah-virus-marburg-angka-kematian-capai-88-persen)
-
Question 4 of 4
4. Question
Bacaan 4
(1) Menurut sejarah, masyarakat Desa Menuran, Kabupaten Sukoharjo, merupakan […] yang pertama kali memasak makanan ini. (2) Hidangan ini terbukti menjadi favorit banyak orang. (3) Akhirnya, banyak orang tertarik dan mengikuti jejak membuka warung nasi liwet. (4) Hingga akhirnya, nasi liwet ini menjadi andalan masyarakat kota Solo hingga sekarang.
(5) Nasi liwet Solo juga merupakan simbol penolak bala saat bencana melanda tanah Jawa. (6) Saat Jawa diguncang gempa bumi, misalnya, nasi liwet hadir disertai dengan ritual dan doa. (7) Disertai permohonan pertolongan agar bencana tersebut tidak mengulang kembali. (8) Nasi liwet Solo juga menjadi sajian khas yang selalu ada dalam setiap perayaan Sekaten. (9) Hingga kini, masyarakat Kota Solo masih mempertahankan tradisi tersebut. (10) Masyarakat Solo menyajikan nasi liwet pada upacara perhelatan Maulid Nabi. (11) Upacara tersebut diramaikan dengan tradisi Sekaten atau Grebeg. (12) Dan biasanya dilakukan di Keraton Solo.
(Diadaptasi dari https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/tradisi-dan-doa-di-sepiring-nasi-liwet-solo)