Bacaan 1

¹Dalam penelitian berjudul “Hoax and Misinformation in Indonesia: Insights from a Nationwide Survey”, Ibnu Nadzir dan kawan-kawan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menuliskan bahwa hoaks dan miskonsepsi masih berkembang biak di Indonesia. ²Beberapa yang paling ramai di tahun 2019 ini adalah isu kebangkitan PKI, kriminalisasi ulama, dan jutaan pekerja dari Tiongkok masuk ke Indonesia.

³Para peneliti LIPI itu juga mendapati bahwa selain ramai di media sosial, ternyata isu-isu ini berkembang justru dari kalangan elite seperti bekas Panglima TNI Gatot Nurmantyo, politikus PAN Amien Rais, dan politikus Gerindra Fadli Zon. ⁴Namun, sampai sekarang, ketiga orang tersebut tak kunjung diproses secara hukum.

⁵Hoaks memang masih banyak, tetapi bukan berarti sama dengan tingginya kebebasan berpendapat. ⁶Karena sering kali apa yang dilakukan pemerintah dalam memberantas hoaks tidak efektif dan justru membungkam kebebasan tersebut. ⁷“Karena bisa jadi yang disasar orang-orang yang mengkritik pemerintah,” kata Damar Juniarto, Koordinator SAFEnet, kepada Tirto, Minggu (17/11/2019).  ⁸Salah satu tindakan nyata yang pernah dilakukan pemerintah adalah membatasi akses internet pada demonstrasi Mei 2019 dengan alasan mencegah hoaks. ⁹Bagi SAFENet, seperti dilaporkan Katadata, tindakan pemerintah adalah mencekik kebebasan berpendapat dan berekspresi.

Diadaptasi dati tirto.id

Bacaan 2

¹Tumenggung Rusman baru saja menyelesaikan hajatan penanaman pohon bersama. ²Rusman adalah […] kelompok masyarakat adat Batin Sembilan Kandang Rebo Bawah Bedaro Anak Dalam Guli’an. ³Konon penamaan Batin Sembilan itu merujuk pada sembilan kawasan sungai yang mereka tempati. ⁴Kelompok ini tinggal di kawasan Hutan Harapan.

⁵Ada sekitar 80 kepala keluaga (KK) yang berada di bawah komando Rusman. ⁶Mereka tinggal dan menggantungkan hidupnya kepada segala yang ada di dalam hutan. ⁷Bahkan, mereka memanfaatkan hasil hutan bukan kayu, seperti mencari getah jernang, getah jelutung, rotan, madu sialang dan lain sebagainya yang ada di hutan.

⁸Hasil hutan bukan kayu itu lantas mereka jual dan uangnya mereka gunakan kembali untuk membeli kebutuhan pokok, sandang dan juga pangan. ⁹Bagi mereka hutan adalah segalanya, semua aktivitas mereka selalu dilakukan di dalam rimba dengan meramu hasil hutan.

Diadaptasi dari liputan6.com